Dekranasda Tandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan PHRI Sulsel untuk Dukung Pelaku UMKM
Nusakini.com--Makassar--Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Jasmine Hall, Claro Hotel Makassar, Senin (7/10/2019).
Ketua Dekranasda Provinsi Sulsel, Lies F Nurdin menyebutkan, penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama adalah upaya pengembangan dan peningkatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan.
Penandatanganan MoU yang dilaksanakan oleh Lies F Nurdin bersama PHRI dan Kepala Dinas Perdagangan merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan Sulsel yang lebih maju dan sejahtera.
"Hari ini Alhamdulillah kami bertemu dengan pengurus PHRI, beberapa manager, direktur hotel di makassar, pengrajin dan Ketua Dekranasda Kabupaten/ Kota untuk berkomitmen menggunakan produk lokal. Kita bangga kalau masuk di hotel dan hotel tersebut menggunakan produk pengrajin kita sendiri," ucap, Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin.
Lebih lanjut, kata Lies, ia sangat berharap dengan adanya MoU dan Perjanjian Kerjasama yang dilakukan Dekranasda bersama PHRI, dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dengan terlibat dalam UMKM ataupun bisa menjadi pegawai di beberapa hotel di Sulsel.
"Kemarin saya jalan-jalan ke rumah susun di belakang salah satu hotel di Makassar. Saya tanyakan tentang bagaimana kehidupan mereka di sana. Mendengar jawabannya saya merasa sedih, karena masih banyak masyarakat pra-sejahtera yang harus diperhatikan oleh para pelaku industri di wilayah tersebut," ungkapnya.
Di sisi lain, perkembangan ekonomi dan UMKM di Sulawesi Selatan sendiri sebetulnya cukup pesat. Dikatakan bahwa perkembangan ekonomi di Sulsel mencapai angka 7,2 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.
Untuk itu sangat dibutuhkan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dari berbagai stakeholder terkait untuk sama-sama bersinergi mempertahankan ataupun meningkatkan angka perkembangan ekonomi tersebut.
"Program hari ini adalah bagian dari program pemerintah provinsi yang tertuang dalam visi dan misi program Bapak Gubernur untuk menjadikan Sulsel lebih inovatif, berkarakter dan sustainable dalam bidang ekonomi," jelas Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Hadi Basalamah.
Pada kesempatan ini juga, disebutkan bahwa anggaran pembinaan UMKM untuk seluruh kabupaten/kota akan dinaikkan. Dari yang sebelumnya berjumlah lima milyar menjadi 25 milyar rupiah pada anggaran mendatang. Dengan angka kenaikan yang tinggi tersebut diharapkan produk-produk UMKM di Sulsel semakin berkualitas dan bisa menjadi salah satu komoditi ekspor.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Ketua Dekranasda Sulsel menginstruksikan kepada seluruh Ketua Dekranasda Kab/ Kota untuk memperhatikan produk-produk UMKM yang akan menjadi unggulannya. Serta menargetkan sebanyak 50 produk UMKM memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di tahun depan.(R/Rajendra)